Tidak heran banyak gesuter manual yang ingin mencoba beralih ke DTG, tak perlu banyak bakat dan ketrampilan, cukup mempelajari langkah - langkah nya saja kita sudah bisa membuat kaos dengan mesin tersebut. Berbeda dengan sablon manual yang notabene harus memiliki skill yang mumpuni, karena tiap individu beda cara main, beda tekhnik, beda pula hasilnya. Disamping itu, setiap workshop gesut dipastikan memiliki alat sablon yang berbeda satu dengan yang lain, bisa jadi mengalami perubahan bentuk ataupun modifikasi alat, sesuai kenyamanan ownernya.
Baca juga : pentingnya printer laser untuk sablon
Balik ke masalah DTG, saya pun pernah memiliki pengalaman kurang nikmat mengenai kaos hasil DTG, 3 tahun yang lalu, saya iseng order dua kaos dengan gambar ukuran A4, berwarna misty abu abu, design simpel tanpa banyak edit sana sini. Seingat saya harga kala itu dipatok 70 rb per kaos, total 140.000 dan ditambah ongkir dari Tangerang ke Bekasi. 3 hari proses pengerjaan nampaknya sudah cukup bagi penyedia jasa sablon DTG, dan akhirnya hasil sablon tersebut sampai ditangan. Hasil nya???? Very very bad, not recomended for reseller. Dan sayapun ingin tahu kenapa hasilnya begitu mengenaskan, owner pun berdalih bahwa doi hanya mengerjakan gambar yang saya kirim tanpa adanya proses pengeditan ulang.
Dari situ terlihat sangat tidak profesional bukan? Seharusnya sebagai penyedia jasa wajib memberikan masukan ataupun rekomendasi, ini baiknya kayak gini, yang itu sebaiknya di edit kaya gitu, dan sebagainya. Seller seakan tidak bisa disalahkan, akibatnya saya juga yang kecewa. kecewa dengan pesona DTG tentunya. Mengenai rumor yang beredar, DTG yang beredar di Indo memang rata rata merupakan mesin printer modifikasi, penggantian head dan penyesuaian part part tertentu agar bisa mencetak pada permukaan kain.
Korban DTG pun dipastikan bukan hanya saya yang mengalaminya, konsumen lain maupun pelaku usaha sablon DTG pun setidaknya pernah dibuat kecewa oleh mesin ini, entah karena mesin rewel, macet, head bermasalah dan sebagainya, bisa temen temen amati di pencarian google, kekurangan - kekurangan printer DTG. Bahkan ada satu room di kaskus khusus untuk membahas korban korban mesin DTG. Disana tempatnya pemain DTG berkeluh kesah, berbagi trik, sharing dan berbagi pengalaman tentang DTG.
Baca juga : Perbedaan jenis dan bahan kaos yang mau buka usaha sablon wajib nyimak nih
Meskipun demikian, tidak serta merta TS membully mesin printer DTG karena kekecewaan beberapa tahun lalu, ada beberapa pelaku usaha yang berani menginvestasikan uangnya dalam bentuk mesin printer DTG dengan kualitas baik, sebut saja ciptaloka. Seminggu yang lalu, saya iseng untuk kedua kalinya mencoba memesan service sablon kaos DTG, salut 4 jempol buat pemilik ciptaloka.com, karena saya yakin doi beriklan di google adwords mengeluarkan banyak dollar, lihat saja di banner banner google ads, di kaskus pun ada. Dan yang bikin adem tuh cs nya mbak mbak, hihi... responsif juga menjawab pertanyaan pertanyaan yang saya ajukan. Untuk hasil gimana? ada kok, nih bukti kerja CL...
